Wednesday, June 26, 2013

SENI PERANG SUNTZU (6)


Siasat 26
Lihat pada pohon murbei dan ganggu ulatnya.
Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau kedudukannya di luar pertemuan secara langsung; gunakan ejekan atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa ketahui pihak yang jelas.

Siasat 27
Berlagak cerdik.
Sembunyi di balik muka cerdik, mabuk, atau gila untuk menyebabkan kebingungan utk tujuan dan dorongan anda. Perangkap lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan tahap pertahanannya. Pada keadaan ini anda dapat menyerangnya.

Siasat 28
Robohkan jembatan ketika musuh telah sampai di atasnya.
Dengan umpan dan tipu muslihat perdayakan musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putuskan ruang komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan sekaligus unsur alam.

Siasat 29
Hias pohon dengan bunga palsu.
Menampalkan sutera di atas pohon memberikan sebuah gambaran bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tidak bernilai tampak berharga; tak mengancam kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.

Siasat 30
Jadikan tuan rumah dan tamu bertukar tempat.

Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan dengan muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke kubu pertahanannya.

No comments:

Post a Comment